TEKNIK SIPIL atau ARSITEKTUR
Pertanyaan yang
membingungkan buat anak SMA yang hendak memilih jurusan kuliah. Ane dulu juga begitu.
Penginnya banget masuk Arsitektur soalnya ane suka gambar yang rumit dan detil.
Lalu mencoba bertanya pada guru yang sekiranya lebih tahu malah tambah ruwet.
Katanya kalau masuk Jurusan Arsitektur
ya nanti jadi Arsitek, sedangkan Teknik Sipil jadi pemborong. Wah wah
mendengar kata ‘pemborong’ kok jadi gimanaaa gituh. Soalnya gosip-gosip banyak
pemborong yang ‘nakal’, jadi ilfil duluan nih.
Daripada pusing
menentukan pilihan yang belum jelas, coba deh simak yang berikut ini:
Teknik Sipil
mempelajari tentang bagaimana cara membangun sebuah bangunan yang kuat, indah
serta ekonomis sehingga pada jurusan teknik sipil hampir mencakup semua
konstruksi bangunan dari awal perancangan, perhitungan struktur, manajemen
pelaksanaan bangunan sampai dengan perawatan bangunan pasca pembangunan.
Teknik Arsitektur
mempelajari tentang bagaimana membuat gambar bangunan yang indah dan bagaimana
agar desain tersebut dapat diterima oleh pihak lain.
Nah dari kedua
jurusan tersebut (Teknik Sipil dan Arsitektur) terdapat perbedaan yang saling
bertentangan. Teknik Arsitektur lebih menonjolkan keindahan bangunan sedangkan
Teknik Sipil lebih pada kekuatan bangunan. Seringkali seorang arsitek membuat
bangunan yang indah tetapi apabila dilaksanakan dapat rubuh karena tidak kuat,
begitu juga dengan teknik Sipil dapat membangun sebuah bangunan yang kuat
tetapi belum tentu indah. Oleh karena itu perlu kerja sama antar keduanya.
Mungkin kata—kata
berikut dapat menjadi gambaran:
Teknik Sipil perlu
mempelajari teknik arsitektur meskipun hanya dasar-dasarnya saja. Teknik
Arsitektur perlu mempelajari teknik sipil meskipun hanya dasar-dasarnya saja.
Bagaimana dengan
siswa SMP yang hendak mendalami bidang bangunan pada bangku STM?
Jurusan teknik
bangunan yang ada di STM/SMK adalah:
Teknik Konstruksi
Bangunan
Pada jurusan ini
kita lebih mendalami konstruksi bangunan baik secara kekuatan struktur
bangunan, metode kerja pelaksanaan pembangunan, perhitungan rencana anggaran
biaya, serta gambar bangunan. Pada bangku kuliah jurusan yang sejalan dengannya
adalah Teknik Sipil Struktur.
Teknik Gambar
Bangunan
Pada Teknik Gambar
Bangunan kita mempelajari bagaimana cara menggambar bangunan yang indah, detail
bangunan dan hal-hal yang berkaitan dengan gambar bangunan. Pada bangku kuliah
jurusan yang sejalan dengannya adalah Teknik Arsitektur.
Teknik Bangunan
Air
Pada Teknik
Bangunan Air kita lebih mempelajari tentang bangunan infrastruktur misalnya
jalan raya, jembatan, sungai, irigasi, drainase perkotaan dll. Pada bangku
kuliah jurusan yang sejalan dengannya adalah Teknik Sipil Transportasi atau
Pengairan.
Teknk Bangunan
Gedung
Pada Teknk
Bangunan Gedung kita mempelajari tentang rancang bangun sebuah gedung, baik
berupa rumah, maupun gedung bertingkat.
Teknik Perkayuan
Pada jurusan ini
kita mempelajari teknik perkayuan sebagai bahan bangunan, mebel, ukiran, dll.
Teknik Survey dan
Pemetaan
Jurusan ini
mempelajari ilmu ukur tanah, ilmu pengukuran bangunan gedung baik secara
manual, menggunakan theodolit, maupun peralatan canggih lainnya.
Teknik Konstruksi
Batu dan Beton
Jurusan ini hampir
mirip dengan teknik konstruksi bangunan tetapi lebih mendalami pada struktur
beton sebagai bahan bangunan.
Nah, udah jelas
perbedaan antara Teknik Sipil dan Arsitektur, tinggal melihat potensi
masing-masing disesuaikan dengan bakat/minat. Kalau lebih jago gambar ya
mending masuk Arsitektur. Sedangkan Teknik Sipil kudu kuat itung-itungnya.
O ya, Arsitektur
tuh ga selalu di Fakultas Teknik eu. Ada kampus yang menempatkan Arsitektur di
Fakultas Seni, itu tergantung kebijakan tiap kampus. Tapi kalau udah mantep
milih kan mana peduli masuk fakultas teknik atau seni yaw hahaha.
Gelar resmi bagi
sarjana Arsitek (S. Ars) dan Teknik Sipil S. T (Sarjana Teknik), Insinyur sudah
tidak dipakai soalnya itu nama peninggalan jaman Belanda dulu tapi dalam dunia
kerja masih ada yang memakainya yakni Engineer.
Masalah bidang
kerja sama aja lah. Teknik Sipil cenderung ke dunia konstruksi, sedangkan Arsitektur malah bisa melebarkan sayap ke dunia advertizing, animasi, desainer, pokoknya dunia seni kreatif gitu loh. Tapi masalah peluang kerja ya
tergantung individu tersebut donk. Gimana mau dapat kerja kalau malas mencari
xixixi.
Penting nih, meski
lulusan bidang teknik, nantinya ga mesti bekerja di dunia teknik coy. Bukti
sudah banyak, yang lulusan kehutanan malah jadi pegawai bank, yang lulusan
kedokteran profesinya sebagai pemain musik, yang sarjana matematika justru jadi
guru olahraga. Nah, memang begitulah kehidupan. Manusia tak bisa memaksa
kehendak jika Tuhan belum mengijinkan.
Jadi tak perlu
khawatir seandainya tidak sesuai bidang maupun salah jurusan. Karena yang
penting kini adalah bagaimana membakati pekerjaanmu, dan fokus pada hal-hal
yang benar-benar berarti bagimu, jangan meletakkan hidup dan harapan pada
apapun selain hal-hal yang paling berarti bagimu. Karena bersaing dalam
pertandingan yang tidak ingin dimenangkan itu tidak ada manfaatnya.
Nah, apa lagi yang
meragukan?
Saya sendiri malah
masuk jurusan pendidikan lho, abisnya
dipojokkan keluarga yang riwayatnya guru sih. Meski berat, bisa jadi nasihat orang tualah yang terbaik. Jalan menuju sukses memang sulit dan berliku. Akan tetapi kita jangan pernah berhenti memperjuangkan impian sampai di puncak.
Okeh, tetap
semangat kawan. Masih ada hari esok untuk berkarya. Sampai jumpa J J J