Rabu, 02 Mei 2012

Teknik SIpil Atau Arsitektur???


TEKNIK SIPIL atau ARSITEKTUR


Pertanyaan yang membingungkan buat anak SMA yang hendak memilih jurusan kuliah. Ane dulu juga begitu. Penginnya banget masuk Arsitektur soalnya ane suka gambar yang rumit dan detil. Lalu mencoba bertanya pada guru yang sekiranya lebih tahu malah tambah ruwet. Katanya kalau masuk Jurusan Arsitektur  ya nanti jadi Arsitek, sedangkan Teknik Sipil jadi pemborong. Wah wah mendengar kata ‘pemborong’ kok jadi gimanaaa gituh. Soalnya gosip-gosip banyak pemborong yang ‘nakal’, jadi ilfil duluan nih.

Daripada pusing menentukan pilihan yang belum jelas, coba deh simak yang berikut ini:
Teknik Sipil mempelajari tentang bagaimana cara membangun sebuah bangunan yang kuat, indah serta ekonomis sehingga pada jurusan teknik sipil hampir mencakup semua konstruksi bangunan dari awal perancangan, perhitungan struktur, manajemen pelaksanaan bangunan sampai dengan perawatan bangunan pasca pembangunan.

Teknik Arsitektur mempelajari tentang bagaimana membuat gambar bangunan yang indah dan bagaimana agar desain tersebut dapat diterima oleh pihak lain.

Nah dari kedua jurusan tersebut (Teknik Sipil dan Arsitektur) terdapat perbedaan yang saling bertentangan. Teknik Arsitektur lebih menonjolkan keindahan bangunan sedangkan Teknik Sipil lebih pada kekuatan bangunan. Seringkali seorang arsitek membuat bangunan yang indah tetapi apabila dilaksanakan dapat rubuh karena tidak kuat, begitu juga dengan teknik Sipil dapat membangun sebuah bangunan yang kuat tetapi belum tentu indah. Oleh karena itu perlu kerja sama antar keduanya.

Mungkin kata—kata berikut dapat menjadi gambaran:
Teknik Sipil perlu mempelajari teknik arsitektur meskipun hanya dasar-dasarnya saja. Teknik Arsitektur perlu mempelajari teknik sipil meskipun hanya dasar-dasarnya saja.

Bagaimana dengan siswa SMP yang hendak mendalami bidang bangunan pada bangku STM?

Jurusan teknik bangunan yang ada di STM/SMK adalah:

Teknik Konstruksi Bangunan
Pada jurusan ini kita lebih mendalami konstruksi bangunan baik secara kekuatan struktur bangunan, metode kerja pelaksanaan pembangunan, perhitungan rencana anggaran biaya, serta gambar bangunan. Pada bangku kuliah jurusan yang sejalan dengannya adalah Teknik Sipil Struktur.

Teknik Gambar Bangunan
Pada Teknik Gambar Bangunan kita mempelajari bagaimana cara menggambar bangunan yang indah, detail bangunan dan hal-hal yang berkaitan dengan gambar bangunan. Pada bangku kuliah jurusan yang sejalan dengannya adalah Teknik Arsitektur.

Teknik Bangunan Air
Pada Teknik Bangunan Air kita lebih mempelajari tentang bangunan infrastruktur misalnya jalan raya, jembatan, sungai, irigasi, drainase perkotaan dll. Pada bangku kuliah jurusan yang sejalan dengannya adalah Teknik Sipil Transportasi atau Pengairan.
Teknk Bangunan Gedung
Pada Teknk Bangunan Gedung kita mempelajari tentang rancang bangun sebuah gedung, baik berupa rumah, maupun gedung bertingkat.
Teknik Perkayuan
Pada jurusan ini kita mempelajari teknik perkayuan sebagai bahan bangunan, mebel, ukiran, dll.

Teknik Survey dan Pemetaan
Jurusan ini mempelajari ilmu ukur tanah, ilmu pengukuran bangunan gedung baik secara manual, menggunakan theodolit, maupun peralatan canggih lainnya.

Teknik Konstruksi Batu dan Beton
Jurusan ini hampir mirip dengan teknik konstruksi bangunan tetapi lebih mendalami pada struktur beton sebagai bahan bangunan.

Nah, udah jelas perbedaan antara Teknik Sipil dan Arsitektur, tinggal melihat potensi masing-masing disesuaikan dengan bakat/minat. Kalau lebih jago gambar ya mending masuk Arsitektur. Sedangkan Teknik Sipil kudu kuat itung-itungnya.

O ya, Arsitektur tuh ga selalu di Fakultas Teknik eu. Ada kampus yang menempatkan Arsitektur di Fakultas Seni, itu tergantung kebijakan tiap kampus. Tapi kalau udah mantep milih kan mana peduli masuk fakultas teknik atau seni yaw hahaha.  

Gelar resmi bagi sarjana Arsitek (S. Ars) dan Teknik Sipil S. T (Sarjana Teknik), Insinyur sudah tidak dipakai soalnya itu nama peninggalan jaman Belanda dulu tapi dalam dunia kerja masih ada yang memakainya yakni Engineer.

Masalah bidang kerja sama aja lah. Teknik Sipil cenderung ke dunia konstruksi, sedangkan Arsitektur malah bisa melebarkan sayap ke dunia advertizing, animasi, desainer, pokoknya dunia seni kreatif gitu loh. Tapi masalah peluang kerja ya tergantung individu tersebut donk. Gimana mau dapat kerja kalau malas mencari xixixi.

Penting nih, meski lulusan bidang teknik, nantinya ga mesti bekerja di dunia teknik coy. Bukti sudah banyak, yang lulusan kehutanan malah jadi pegawai bank, yang lulusan kedokteran profesinya sebagai pemain musik, yang sarjana matematika justru jadi guru olahraga. Nah, memang begitulah kehidupan. Manusia tak bisa memaksa kehendak jika Tuhan belum mengijinkan.

Jadi tak perlu khawatir seandainya tidak sesuai bidang maupun salah jurusan. Karena yang penting kini adalah bagaimana membakati pekerjaanmu, dan fokus pada hal-hal yang benar-benar berarti bagimu, jangan meletakkan hidup dan harapan pada apapun selain hal-hal yang paling berarti bagimu. Karena bersaing dalam pertandingan yang tidak ingin dimenangkan itu tidak ada manfaatnya.

Nah, apa lagi yang meragukan?

Saya sendiri malah masuk jurusan pendidikan lho, abisnya  dipojokkan keluarga yang riwayatnya guru sih. Meski berat, bisa jadi nasihat orang tualah yang terbaik. Jalan menuju sukses memang sulit dan berliku. Akan tetapi kita jangan pernah berhenti memperjuangkan impian sampai di puncak.

Okeh, tetap semangat kawan. Masih ada hari esok untuk berkarya. Sampai jumpa J J J




Review Sabun De Joi

Sabun De Joi Saya mengenal sabun ini dari aplikasi Laz@da. Waktu itu saya bermain Lazgame dan dapat koin, lalu saya tukarkan dengan h...