Sabtu, 31 Agustus 2013

Supra X 125 R Red


Lokasi: Jembatan Sungai Bodo (Perbatasan Kebumen-Cilacap)


Pernah mengalami bunyi semacam peluit saat melaju di atas 90 km/jam dengan Supra X 125 R seperti di pada gambar di atas?

Usut punya usut, setelah beberapa kali menikmati servis gratisan dengan hasil kurang memuaskan dan tidak pula mendapatkan jawaban dari tukang servis dealer, serta rasa was-was akan kerusakan yang mungkin terjadi,,,

Sebuah kejadian dalam perjalanan jarak-jauh, yakni oli menetes menodai lantai meski baru saja di servis di dealer resmi tempat membeli si supri. Karena khawatir kehabisan oli di jalan, maka kami menggantinya di bengkel biasa yang sudah terpercaya. Diganti baru plus sedikit diperiksa.

Ternyata masalahnya sepele: tutup buangan oli kendor. Itulah mengapa dilaju mulai 90km/jam terdengar bunyi seperti peluit memekakkan telinga orang yang menunggang motor. Bagaimana tidak cemas jikalau dibiarkan mungkin ada yang meledak. Hemb.

Dari pengalaman  tersebut jadi ngerti, belum tentu tukang servis resmi yang di tipi gembar-gembor iklannya, benar-benar menguasai motor pasiennya. Jadi, akan lebih baik bila kita mencari tahu sedalam-dalamnya tentang produk yang digunakan supaya lebih nyaman.

O ya, si supri ini pernah melaju sampai 115km/jam di Jl. Daendels loh. Lumayan ^^






Rabu, 28 Agustus 2013

Pantai Menganti Kebumen




Kebumen punya pantai yang indah loh Lanstener. Selain Pantai Ayah, Suwuk, dan Karang Bolong, masih di kawasan perbukitan Karang Bolong , terselip pantai yang sangat eksotis yakni Pantai Menganti.

Untuk mencapai pantai, kita harus melewati jalan yang naik turun tajam, karena memang letaknya di tepi bukit. Sudah kebayang kan curamnya atau tingginya rute yang harus dilalui. Untungnya jalan menuju ke sana sudah diaspal meski bagian dekat pantai mulai rusak.

Sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi. Mini bus hanya mencapai pertigaan jalan masuk (bukan loket masuk ya), trayek juga jarang.

Inilah bukit yang mengelilingi:


Saat The Lanstr berkunjung ke sana 27 Agustus 2013, kondisi pantai masih asri dengan pasir putih dan angin kencang membawa kelembapan. Perahu berjejer rapi di bibir pantai. Kalau beruntung mendapatkan sunset, pasti jadi liburan yang menyenangkan.

Retribusi terjangkau (per 27 Agustus 2013)



Sayangnya, pengunjung sangat sedikit. Di sekitar pantai ada tempat pelelangan ikan dan beberapa kedai makanan. Lagi-lagi, karena waktu sudah sore , kami tak sempat mencapai mercusuar. Foto-foto yang kami abadikan pun kurang maksimal lantaran tertutup awan. Tapi setidaknya bisa dijadikan referensi bagi yang ingin mbolang ke sana ^^.

Jangan khawatir, lokasinya dekat rumah penduduk sehingga memudahkan ketika meminta bantuan atau mencari penginapan.



Review Sabun De Joi

Sabun De Joi Saya mengenal sabun ini dari aplikasi Laz@da. Waktu itu saya bermain Lazgame dan dapat koin, lalu saya tukarkan dengan h...