Rabu, 02 Mei 2012

Menggunakan Roll Cat


CARA MENGGUNAKAN ROLL CAT





Kedengarannya sepele yah, tetapi kesalahan menggunakan roll cat bisa berakibat fatal lho seperti warna cat yang tidak merata, gumpalan tetesan cat berceceran di tembok maupun benda lain, dan boros cat yang berarti boros uang.

Ini nih, jurus yang sudah saya praktekkan dan kalau hasilnya tidak sesuai harapan berarti ada yang keliru xixi. Maklum saya bukan orang sipil hhe.

Oke, awal mulanya saya sedang menyiapkan tembok untuk dibuat mural. Menggambar kan enaknya di media yang putih bersih. Nah, maka dari situ saya sengaja mengecat tembok tersebut dengan warna putih supaya mudah ditimpa warna lain. Waktu itu kuas cat yang saya miliki ternyata tak layak lagi digunakan. Usut punya usut ternyata masih ada stok roll baru. Jadilah saya gunakan itu.

Tanpa pengalaman mengecat dengan alat roll, dengan enaknya itu roll saya ceburkan ke bak penampung cat sampai tercelup semuanya. Baru yakin deh kalau pakai roll memang boros cat, pasalnya itu cat di bak penampung langsung nyusut separo. Bukan main khawatir nih jangan-jangan catnya tak cukup L

Baru sebentar naik turun roll di tembok, eh kok airnya muncrat ya sampai tangan saya putih semua, baju juga kena, apalagi lantai tempat berpijak. Yang dicat temboknya malah yang kena barang lain ckckck. Mana itu warna temboknya tak kunjung serupa! Hemm, ada yang salah.

Setelah mencoba beberapa kali, baru tahu kalau menggunakan roll cat sebaiknya tidak dicelupkan ke bak penampung cat sampai menyerap penuh. Karena itu hanya akan menyebabkan cat yang terserap pada bulu roll terdesak keluar ketika ditekan pada tembok. Analognya bila kita sedang naik mobil melewati jalan yang tergenang air. Apa jadinya? Air di bawah ban seperti disemprot ke pinggir jalan, kan.

Supaya bekas roll meninggalkan warna yang halus dan merata, pastikan bulu roll dalam keadaan kering dan bersih. Ambil cat dengan kuas lalu sapukan pada bulu roll secara tipis merata, baru deh roll-nya disapukan ke tembok. Buat gerakan berulang seperti huruf ‘M’ atau ‘W’ besar hingga warna yang diinginkan merata. Lumayan lama beginian. Untuk tepian yang tidak terjangkau roll, bisa gunakan kuas. Alur mengecat dari atas ke bagian bawah, bisa pula kanan kiri tergantung kebutuhan. Mengecat satu bidang dalam satu waktu supaya tidak terjadi perbedaan warna. Jangan lupa memasang masking tape pada batas-batas yang perlu.
Agak ribet memang, tetapi lebih bersih dan rapi ketimbang mencelupnya langsung pada bak penampung cat.

Catatan:
Roll cat baik digunakan pada dinding yang luas dan rata. Gunakan bulu roll sesuai catnya, untuk cat berbasis air bulunya adalah bulu domba. Pilih gagang roll yang kokoh seperti dari bahan besi daripada kayu karena perputarannya lebih stabil serta awet.
Teknik di atas berlaku untuk kekentalan cat ukuran berapa saja,

Akhir kata, semoga bermanfaat.

Review Sabun De Joi

Sabun De Joi Saya mengenal sabun ini dari aplikasi Laz@da. Waktu itu saya bermain Lazgame dan dapat koin, lalu saya tukarkan dengan h...