Senin, 03 Oktober 2011

Cara Membuat Mural

Mural, Wall Paint, Wall Arts, Wall Paper 

Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dindingtembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya (Wikipedia).
Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian, mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar.


DIY (DO IT YOURSELF)
Membuat mural sendiri.

Berawal dari keinginan memperbaiki tampilan rumah yang monoton, warna tembok rumah dominan putih. Sementara pengaturan perabot kurang cantik. Setelah browsing sana-sini, akhirnya mantep bikin wallpaper (gambar dinding pent) soalnya ini yang paling mudah sekaligus mengasah art skill-ku. Karena ini modal awalku, aku bisa nggambar hhehe, makanya enggan membeli wallpaper siap pakai, apalagi minta bantuan jasa pembuat mural. Tak ada fulus pula, apa lagi bertepatan dengan bulan ramadhan. mending budgetnya buat beli baju baru ciaaat.

Langsung aja deh, berikut langkahnya:

Menentukan Tema
Tema itu penting, karena akan memberikan suasana tersendiri dalam ruangan. Tema juga harus serasi dengan pemilihan ruangan. Landscape, ocean, nature,... bisa jadi pilihan bagi kamu yang senang suasana tenang dan damai. Kalau sudah nemu tinggal membuat sketsa gambarnya. Bisa dicari lewat gugling. Gambar pun harus diprediksi sesuai dengan luasan dinding yang akan dipermak, kalau enggak ya dipasin ajah. Pengalaman admin sih menggabungkan dua gambar pemandangan alam untuk satu sisi dinding ruang tengah yang terlalu lebar (8x3.5 m).

Menyiapkan peralatan
Sebelum membeli peralatan, lihat keadaan dinding dan sketsa gambar. Dinding yang masih baik tidak memerlukan sentuhan khusus. Susahnya kalau dinding berjamur, retak, cat mengelupas dll, maka diatasi dulu sebelum mulai menggambar di dinding. Kalau tidak, dijamin hasilnya kurang baik. Lalu sesuaikan pertukangan dengan masalah.

Perhatikan baik-baik kombinasi warna dalam sketsa gambar. Apa warna dominannya? Berapa macam warna lain yang porsinya kecil? Ini penting untuk menghemat pembelian cat. Kamu bisa bereksperimen menghasilkan banyak warna dari kombinasi warna primer (merah, kuning, biru). Tentukan pula jenis kuas yang sesuai. atau malah menggunakan cat semprot, bisa juga menggunakan alat lain seperti spon, sikat dsb.

Pengalaman admin memakai barang-barang berikut:
1. Beberapa kaleng cat minyak warna merah, hijau, kuning, biru, hitam, putih, dan coklat (saya pke Avi*n maklum percobaan)
2. Tinner (pengencer cat minyak). Lebih baik beli yang besar, fungsinya juga untuk bebersih peralatan cat.
3. Kuas ukuran 1 inc, dan kuas lukis no 6/7
4. Masking tape, ada yang bilang selotip kertas. Berguna supaya hasil cat kamu lebih rapi alias tidak berceceran ke tempat yang tak diinginkan.
5. Beberapa wadah untuk mencampur cat

Siap melukis.
  1. Bersihkan dinding dari kotoran/minyak dengan cara dikerok, dilap atau dicuci. Cat yang kurang rata diamplas lalu bersihkan dengan lap basah. tunggu sampai kering sempurna. 
  2. Pasangkan masking tape di batas media yang hendak dicat.
  3. Buka kaleng cat, dan siapkan cat dalam wadah sesuai porsinya lalu tambahkan tinner secukupnya.
  4. Menggambar objek utama atau yang paling menonjol dalam sketsa kamu. Setelah itu gambar tipis seluruh sketsa di dinding.
  5. Warnai semua objek. Usahakan warna penuh.
  6. Revisi lukisan kamu lalu perbaiki objek yang kurang seimbang maupun paduan warnanya.
  7. Tunggu agak kering semua lukisan, ditandai cat sudah tidak menetes. Lalu lepaskan masking tape supaya rembesan cat di selotip tidak terserap ke media lain.
  8. Biarkan kering sempurna, usahakan tidak ada tangan jahil yang pegang-pegang.
  9. Terakhir, nikmatilah pemandangan baru di ruangan kamu. Silakan bernarsis ria hahaha


Sketsa



















Keadaan awal dinding yang hendak dilukis.









 






Jadilah...





Begitulah kisah sederhana membuat wallpaper. Semua pekerjaan dari awal hingga akhir admin tangani sendiri. maklum belum ada asisten, mau minta bantuan tukang di sekitar rumah kayaknya meragukan.

Proses pengecatan berlangsung selama lima hari, berperang dengan kemalasan dan haus lapar puasa, tapi hasilnya luar biasa. Merayakan id Fitri dengan pemandangan baru, meski hanya di ruang tengah. Ke depan lukisan lain menyusul.

Estimasi biaya setelah dimampatkan  sekitar 100 ribuan (itu cuma biaya ngecat aja mas, mba, soalnya keadaan dinding masih baik jadi tinggal teplok nggambar). Sebenarnya lebih banyak dana telah dikeluarkan guna membeli perlengkapan yang tidak perlu. Itu lantaran desain tidak matang. Makanya sekarang saya tahu bahwa perencanaan sangat penting supaya menghemat anggaran. Namun saya tidak menyesal dengan uang yang kadung dibelanjakan. Karena masih banyak sisa cat, kuas, dan terlebih ilmu ini semakin bertambah. Cihuyy
Bocoran, inilah pertama kalinya membuat lukisan di dinding hihi.

So, ada niat, ada jalan. Apapun bisa kita lakukan dengan kesungguhan. Selamat mencoba :D






Selamat mencoba.

Review Sabun De Joi

Sabun De Joi Saya mengenal sabun ini dari aplikasi Laz@da. Waktu itu saya bermain Lazgame dan dapat koin, lalu saya tukarkan dengan h...