Masak Nasi Kok Repot???
Hari gini masih bingung mau nanak nasi? Udah ga jaman lagi
Teknologi saat ini berkembang sangat pesat bahkan dalam hal membantu urusan dapur seperti memasak nasi. Sebut saja rice cooker atau mejikom. Dua alat ini benar-benar membantu ibu rumah tangga yang dikejar kesibukan luar biasa. Dengan hanya menakar beras dan air sesuai keperluan, tinggal “klik’ nasi akan matang dengan sendirinya (tentu dengan bantuan energi listrik). Selama alat penanak nasi otomstis ini bekerja, ibu-ibu bisa sembari menyiapkan sayur dan lauk sebagai kelengkapan hidangan atau bahkan mandi. Patut diacungi jempol bahwa teknologi membuat hidup makin efisien.
Di sisi lain, para pelajar dan mahasiswa turut mengambil manfaat dengan kehadiran penanak nasi otomatis. Dalam lingkungan kos-kosan dimana terbatasnya uang saku dan tempat, alat tersebut menjadi pilihan tersendiri. Cukup berbekal beras dari rumah kemudian dimasak di kos setidaknya meningkatkan kualitas gizi yang bersangkutan. Terlebih rice cooker dan mejikom bukan saja berfungsi mematangkan beras. Orang yang kreatif mampu memanfaatkan alat tersebut laiknya kompor biasa, multifungsi masak. Apakah Anda baru tahu bahwa mejikom bisa untuk mendidihkan air, merebus sayur, menggoreng telur ceplok, memasak mi instan, menghangatkan makanan yang belum habis, dan seabrek fungsi lainnya yang belum tereksplor. Itu semua dilakukan oleh satu alat dalam kamar kos yang sempit. Bravo! Saya sendiri pernah menjadi anak kos dan kerap menguji coba macam-macam cara memasak dalam mejikom. Tapi saya tidak akan menjabarkannya di sini. Silakan buka postingan berikutnya.
Kembali ke topik. Antara rice cooker dan mejikom sama fungsinya; menanak nasi. Tapi perbedaannya yakni mejikom bisa sekaligus menghangatkan sedangkan rice cooker tidak. Jadi, bagi anak kos-kosan memang lebih baik memiliki mejikom. Dan bagi ibu rumah tangga sesuai keperluan. Toh tidak sedikit juga yang memiliki penghangat nasi sendiri, magic jar.
Masih ragu mencoba menanak nasi?
Mungkin Anda adalah orang yang berpikiran tidak bisa/bakat masak. Whoa, jangan khawatir. Dalam satu kardus mejikom (selanjutnya saya ringkas rice cooker dan mejikom menjadi mejikom saja) yang baru sejatinya disertakan panduan memasak, cup dan sendok nasi. Satu cup beras membutuhkan 2-2,5 cup air. Ukuran ini tidak mutlak tergantung mau nasi pulen atau keras, juga lembek. Jenis beras berpengaruh, seperti pandan wangi yang menyerap lebih banyak air dibanding beras IR. So what?
Lalu bagaimana jika memasak di atas kompor?
Pertama mengenali jenis beras yang digunakan. Beras yang sudah lama biasanya membutuhkan lebih banyak air dibanding beras yang baru panen. Lalu takaran air pasti lebih banyak dari yang menggunakan mejikom. Mengapa? Karena memasak dalam periuk/panci/ketel memungkinkan uap air keluar lebih banyak. Selain itu disarankan merebus beras setelah air mendidih sangat supaya kandungan vitamn tidak terbuang.
Sekarang...
Pernahkan Anda memperhatikan rasa nasi dari berbagai alat penanak nasi?
Nasi yang dimasak dalam mejikom ternyata tidak lebih enak dibanding yang dimasak di atas kompor gas/minyak, dan lebih tidak enak lagi dari yang dimasak di atas tungku menggunakan periuk jaman dulu lalu dikukus lagi beralas anyaman bambu.
Enak < lebih enak < paling enak
Nasi olahan mejikom < nasi olahan kompor < nasi olahan tungku
Kesimpulannya, semakin alami bahan yang digunakan untuk menanak nasi, semakin enak rasanya. Apa Anda sependapat dengan saya? Kalau tidak berarti lidah saya dan Anda berbeda jalur. Sebaliknya, menggunakan tungku mungkin ribet bagi sebagian orang karena berbaur dengan kayu, asap, terlebih hangus yang menempel, terkesan kotor. Lain halnya dengan mejikom yang praktis dan bersih, efisiensi tenaga dan waktu. Namun semua itu tidak terlepas dari resiko kesehatan. Sebagian besar panci mejikom berlapis teflon yang apabila terkelupas dan bercampur makanan bersifat karsinogen. Makanya, sendok nasi mejikom sengaja dirancang khusus agar tidak menggores panci. Pemilik mejikom juga dihimbau merawat barangnya sesuai prosedur pabrik, termasuk mengganti panci yang mulai terkelupas lapisan teflonnya atau mulai penyok, dengan panci yang baru sesuai lisensi masing-masing.
Pilihan ada di tangan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar